Monday, November 20, 2006

Cari si Pencarian

Walaupun pelbagai alasan dan halangan kepada keperluan tuntutan ilmu, namun sesungguhnya manusia memang "membutuhkan" ilmu. Sepertimana manusia memerlukan makanan untuk kelangsungan hidup, begitu jugalah dengan keimanan yang amat "membutuhkan" ilmu sebagai pelengkap. Seandainya keimanan tidak di pupuk dengan ilmu, maka ibarat tanaman yang layu bahkan hancur.

Al Imam Ahmad menyatakan : "Manusia sangat memerlukan ilmu dari sekadar menyantap makanan dan minuman, kerana makanan dan minuman diperlukan oleh manusia sekali atau dua kali dalam sehari. Sedangkan ilmu diperlukan setiap saat." (Thobaqot Al Hanabilah 1/147)

Rasulullah Shallallahu `alaihi wasallam bersabda : "Barangsiapa yang mempelajari ilmu dari apa-apa yang dia cari dengannya wajah Allah Azza wa Jalla. Tidaklah dia belajar kecuali untuk memperoleh bahagian dari dunia, maka dia tidak akan mencium wangi syurga pada hari kiamat." (HR Ibnu Majah, Al Muqadimah 1/252 dan Ahmad, AlMusnad2/338)

Sesungguhnya diantara sifat-sifat penuntut ilmu yang diajarkan oleh rasulullah Shallallahu' alaihi wasallam adalah ikhlas dalam menuntut ilmu. Sebab dengan keikhlasan ini akan menghantarkan seseorang kepada tingkatan hamba yang sangat perlu kepada ilmu dan membentenginya dari riya' (ingin dipuji oleh orang lain) dan sebagainya.

Sesungguhnya orang yang tidak berilmu tidak mengetahui hakikat keimanan dan ketaqwaan. Dan tidak mengetahui pula jalan untuk menuju keselamatan berdasarkan ilmu dan keyakinan yang mantap. Tentu saja hal ini semakin membuka peluang bagi syaitan untuk menggiring orang tersebut kepada kemaksiatan dan kesesatan. Tatkala kebodohan telah bermerajalela, maka akan meningkat pula kemaksiatan, kriminasi, cinta kepada dunia yang malampau dan takut kepada kematian.

"Dan mereka yang berjihad pada (jalan) Kami pasti Kami berikan petunjuk kepada mereka tentang jalan-jalan Kami, dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat baik."(Surah Al-`Ankabut: Ayah 69)

wallahua'lam

1 comments:

syahid_zul said...

Setuju dengan pendapat saudara.Mana mungkin kita bisa tenang dalam suatu keadaan tampa ilmu.Mengamalkan agama tampa ilmu agama,Umpama makan roti tampa tahu,adakah roti itu ada racun atau tidak...